Archive for the ‘Artist’ Category

El Nino band

Posted: May 2, 2011 in Artist

personil :
dhan as vokal
idoey as bassis
heri as guitar
aldi as drum

Uli Auliani

Posted: May 2, 2011 in Artist

Hadirnya Uli Auliani sebagai penyanyi solo wanita menambah daftar panjang pemain sinetron yang menekuni bidang tarik suara. Lewat lagu yang berjudul I Miss You, Uli menunjukkan bakat bernyanyinya selama ini.

Sebagai pendatang baru, Uli yang bekerja sama dengan Ari Goliath itu siap menerima pro dan kontra yang akan dilayangkan kepada dirinya, termasuk predikat artis aji mumpung. “Setiap profesi pasti ada pro kontra dan baik buruknya aku saring kritikan yang masuk supaya aku lebih baik lagi,”

ten2five profile

Posted: May 2, 2011 in Artist

Nama Ten 2 Five mereka dapat karena personelnya sepakat, tiap Sabtu jam 10 pagi sampai jam 5 sore adalah jadwal latihan ngeband. Awalnya pada tahun 1998, di Perth, Western Australia Arief dan Robin, yang saat itu kuliah, iseng untuk bermain musik. Mereka lalu mulai mencari teman tambahan dan akhirnya mengajak Poltak dan Lea, juga temannya kuliah di Perth bergabung dalam satu band. Meski awalnya mereka berasal dari aliran musik berbeda, namun mereka sepakat untuk bermain di ranah pop, dengan sedikit sentuhan jazz. Setelah pulang ke tanah air, mereka tetap bermain bersama. Namun akhirnya Lea mengundurkan diri karena sibuk bekerja. Atas saran seorang teman, mereka merekrut Imel di tahun 2001, yang saat itu masih berkuliah. Imel pun mengajak Didit bergabung. Mereka mulai berkarier secara profesional setelah menjadi pemenang band di radio Mustang Jakarta tahun 2003 dan memulai debut sebagai band profesional tahun 2004 setelah direkrut oleh Explosive record dan merilis album yang diberi titel I Will Fly pada tanggal 16 April 2004. Tak butuh waktu lama, pada tanggal 1 September 2004, Ten 2 Five menerima Golden Award setelah berhasil menjual 75 ribu keping kaset dan 17 ribu CD.

Sukses dengan I Will Fly, Ten 2 Five mendapat kepercayaan untuk mengisi soundtrack film Me vs High Heels (2005). Tak hanya mengisi soundtrack, mereka ini juga tampil sebagai cameo dalam film remaja produksi Starvision ini.

Bermodal fasih melafalkan lirik berbahasa Inggris, Ten 2 Five berniat membidik pasar internasional dengan merilis album A Brand New Day (2006) pada 23 Februari 2006. Sayang di album tersebut mereka tak lagi di dampingi Didit, sang gitaris yang mengundurkan diri akhir 2005 karena perbedaan warna musik.

Tak menunggu lama, Ten 2 Five merilis album ketiga bertajuk 3 pada akhir September 2007. Lagu berbahasa Indonesia, “Hanya Untukmu” dipilih sebagai jagoan dan juga ditetapkan sebagai original soundtrack film Medley yang dibintangi Yossy Mokalu dan Rachel Maryam. Mereka juga menyelipkan satu lagu berbahasa Jepang, “Eien No Ai” di antara 14 lagu dalam track listnya. Lagu itu pula yang berhasil memikat NHK – radio Jepang bertandang untuk meminta wawancara.[7] Salah satu lagu dalam album ini, “Aku Ada Rahasia” juga menginspirasi Yenni Hardiwidjaya untuk menulis novel berdasarkan lagu tersebut.

Karena keinginan untuk ‘go international’ belum tercapai, maka Ten 2 Five beralih me’re-arrange’ beberapa lagu daerah. Taktik ini juga dibarengi dengan penambahan personil baru yaitu Teguh (keyboard) dan Udin (gitar). Tak lama setelah itu Poltak (drum), yang bergabung sejak 1998 itu undur diri pada July 2008 karena ketidakcocokan dengan kinerja band.

Di akhir tahun yang sama (2008) Robin memutuskan untuk pindah ke Australia untuk mengikuti keluarga dan istrinya. Tahun 2009, Udin akhirnya mengundurkan diri dari ten2five untuk memfokuskan diri kepada band yang dia dirikan sebelum bergabung dengan ten2five.

Saat ini ten2five yang beranggotakan Arief, Imel, robin ( robin tidak pernah keluar dari ten2five ) dan teguh masih memproduksi lagu baru. Lagu terakhir yang di produksi adalah, I.M.U dan Special Day. Live Show, ten2five masih berjaya sampai saat ini, karena ten2five yang sebenarnya adalah suatu team yang kuat. Bahkan saat ini selain dibantu oleh Adi pada drum, ten2five juga dibantu oleh Didit Satrio ( mantan anggota ten2five ) dalam urusan panggung. ten2five tetap akan berkarya, dan akan selalu ada. ten2five will always spread positive energy with their music.

sevensoul profile

Posted: May 2, 2011 in Artist

Pertengahan Oktober 2001 di Bogor, 7 (tujuh) anak muda yaitu:

Frankly (vocal)

Yedi (vocal)

Oscar (vocal)

Sandy (vocal)

Wicak (gitar)

Rendi (bass)

Popo (drum)

sepakat membentuk sebuah group band dengan nama SEVENSOUL dengan harapan tujuh orang dapat menyatu dalam satu jiwa dan dapat
berkarya dengan sepenuh jiwa.
LONG JOURNEY
Sebuah kesuksesan tidak dapat diraih dengan mudah, tapi dengan kerja keras. Demi menggapai mimpi, pada bulan Agustus 2007 kami menyelesaikan album pertama yang diberi nama LONG JOURNEY Long Journey adalah sebuah perjalanan panjang 7 anak muda yang berkarya dalam musik, tetapi
berharap perjalanan panjang ini dapat diterima industri musik tanah air. Hasil dari perjalanan panjang itu adalah delapan lagu, yang bercerita tentang semangat, cinta, dan juga kesedihan yang dikemas dalam warna musik soul yang khas.
1. Bersamamu
2. Cemburu
3. You’re my everything
4. Sakit hati
5. Dahulu
6. Will you marry me
7. Inikah teman
8. Bukan untukku
Pada September 2007 Lagu Bersamamu yang merupakan Single Hits pertama SEVENSOUL sudah airplay di radio se-jawa. Dan menduduki anak tangga pertama di beberapa radio besar Jakarta, Bogor dan Bandung. Sampai saat ini lagu Bersamamu masih airplay di beberapa radio. Setelah perjalanan panjang pada album pertama, SEVENSOUL mengalami perubahan pada personilnya dimana Frankly (vocal ) mengundurkan diri, tetapi itu tidak membuat SEVENSOUL berhenti berkarya. Terbukti sudah ada 3 (tiga) lagu terbaik yang akan kami tawarkan untuk diperdengarkan di industri musik Indonesia. Lagu – lagu tersebut adalah :
1. Girl
2. Aku Telah Memilih
3. Teman Saja

Play Band profile

Posted: May 2, 2011 in Artist

Prestasi yang mengangkat nama band play band yan dibentuk sama tala eldee cool sang mantan aulia natalia selvi perosnil play band di tingkat nasional adalah setelah masuk sepuluh besar dalam Festival Rock 5 versi Log Zhelebour yang diadakan tahun 2009 di surabaya. Sekaligus membuat album kompilasi dan masuk polling terbanyak pemilihan lagu terfavorit (yang tlah pergi yang pergi)diminati oleh peminat album kompilasi tersebut. Dan mereka pernah tampil diderings dan inbox play band dipilih untuk dibuatkan video clip dari lagunya yang berjudul [yang tlah pergi] oleh pihak management Logis Record untuk mendongkrak penjualan album kompilasi mereka.

Pas Band profile

Posted: May 2, 2011 in Artist

Pas adalah grup band yang mempelopori gerakan indie label di Indonesia, sebuah sistem pendistribusian kaset yang kini sudah menjadi bagian dari dinamika industri musik. Keteguhan mereka dalam mengibarkan idealisme telah menjadi inspirasi bagi sejumlah besar grup yang setia pada orisinalitas, tapi sulit mendapat peluang. Mereka memilih jadi musisi underdog daripada harus mengubah cita rasa musikalnya sekadar untuk mengikuti selera pasar.

Karena itu, untuk debut albumnya, Four Through The Sap, Pas memilih mengedarkan sendiri melalui jalur teman, studio-studio latihan mau pun lokasi tempat mereka melangsungkan pertunjukan. Wilayah distribusinya pun masih sebatas Bandung dan Jakarta. Namun berkat kegigihan tersebut, satu celah terbuka sudah. Tiras penjualanya yang mencapai 5000 copies akhirnya mengantarkan mereka pada kontrak dengan PT Aquarius Musikindo, salah satu major label terkemuka di Indonesia.

Berdiri di Bandung pada pertengahan tahun 1992, keunikan grup ini sudah terlihat dari cara mereka menggabungkan musik rock dengan lirik yang bernuansa sastra. Sebagian besar lirik memang ditulis Yukie, sarjana Sastra Jepang yang mantan dosen D3 Sastra Universitas Pajajaran Bandung (UNPAD). serta Trisno, lulusan Sastra Jerman dari universitas yang sama.

Di kalangan insan musik, Pas juga dikenal sebagai musisi yang memiliki skill tinggi dalam memainkan instrumen. Penampilan enerjik mereka di atas panggung telah mengundang decak kagum Dave Ghrol, pentolan grup Foo Fighter dari Amerika, saat mereka tampil sepanggung dalam Jakarta Pop Alternative Festival yang digelar di Parkir Timur Senayan, Jakarta, April 1994. Saat itu mereka mendapat kehormatan untuk mendampingi Foo Fighters, Beastie Boys dan Sonic Youth.

Pada Agustus 2000 Pas kembali berhasil mencuri perhatian ketika ambil bagian di Busan International Rock Festival (BIROF) yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan, di hadapan sekitar 100.000-an penonton. Peserta lainnya ketika itu antara lain Dimmu Borgir dan Night Wish.

Pada 2001, Pas membuat kejutan dengan menggandeng penyanyi cewek sebagai guest vocal dalam Kesepian Kita, sebuah nomor balada dari album Ketika… Album ini sempat mengundang kontroversi karena dianggap telah melenceng dari konsep musik mereka selama ini sebagai grup band yang agresif di atas panggung. Toh, langkah ini tidak menyurutkan jumlah penggemar mereka. Bahkan sebaliknya, semakin bertambah dengan muncul penggemar perempuan yang sebelumnya merupakan “mahluk asing” dalam setiap pertunjukan Pas.

Kejutan demi kejutan seperti tak pernah sepi setiap Pas meluncurkan album baru. Pada 2.0, misalnya, Pas mengaransemen ulang Yesterday milik The Beatles yang mashur itu menjadi lagu bercorak punk dan sekaligus menjadikan video clip-nya sebagai salah satu video clip yang paling sering diputar oleh MTV.

Kemudian setelah merekrut penyanyi cewek belia Tere dan merombak total Yesterday, selanjutnya Pas berkolaborasi dengan Reza, seorang diva R & B, lewat lagu Getir di albumnya yang ke-7, Stairway To Seventh. “Saya tertarik menerima tawaran dari Pas karena musik yang mereka bawakan selama ini sangat bertolak belakang dengan musik saya,” alasan Reza. “Ini sebuah tantangan.” Alasan yang kurang lebih sama meluncur dari Christopher Abimanyu, penyanyi tenor kenamaan negeri ini, saat diundang sebagai tamu dalam lagu Bayangan.

Berubah-ubah bentuk akhirnya menjadi bentuk dari konsep musik Pas itu sendiri. Namun semua itu tetap mengalir dalam benang merah idealisme. Dan perjalanan sang waktu telah menjadikan Pas sebagai ikon musik underground di Indonesia, meski perjalanan kreatif mereka telah keluar jauh dari bingkai komunitas tersebut.

nineball band profile

Posted: May 2, 2011 in Artist

RAY SHAREZA                          –     LEAD VOCAL
ICA                                     –     GUITARIST
YOGA                             –     GUITARIST/KEYBOARD
DENNY WR                          –     BASSIST
ABX                                         –     DRUMER

Nineball, adalah sebuah band yang namanya sudah tidak asing lagi ditelinga anak muda terutama di Bandung dan sekitarnya. Terbentuk pada tanggal 9 bulan 9 tahun 2000. Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang dengan frekuensi show yang sangat tinggi (cafe to cafe & event to event), membuat kualitas aksi panggung Nineball sudah tidak diragukan lagi. Nineball mempunyai arti filosofi nama yg sangat kuat. ”Nine” (dalam bahasa Inggris) artinya ”sembilan”. Angka ini mempunyai makna angka tertinggi dalam satuan angka, yang kemudian menjadi acuan dalam perjalanan Nineball dalam mencapai tujuan dengan hasil yang paling maksimal. ”Ball” (dalam bahasa Inggris) yang berarti ”bola”,merupakan bentuk kesatuan yang bulat, utuh, kokoh dan sempurna. Dengan harapan perjalanan Nineball akan selalu terjalin utuh, kokoh dan mencapai kesempurnaan.
Single Hits Kedua nineball ”Hingga Akhir Waktu” berhasil menjadi OST. Sinetron striping di salah satu station televisi nasional di Indonesia dengan judul sinetron yang sama ”Hingga Akhir Waktu”.Selain itu lagu ”Hingga Akhir Waktu” juga telah berhasil bertahan kurang lebih 6 bulan di jajaran Top 10 Ring back tones download di 2 provider telefon selular di Indonesia.
Selain fokus dalam bermusik, sejak awal terbentuknya Nineball selalu berusaha untuk mengkampanyekan,mengajak dan menyampaikan pesan-pesan sosial yang positif untuk saling membantu, mensupport, dan concern terhadap dunia pendidikan anak-anak di Indonesia. Untuk itu, salah satu bentuk kepedulian NINEBALL, mereka bekerja sama dengan yayasan Tunas Cendekia Solidaritas Kebersamaan (WWW.TUNASCENDEKIA.ORG), Nineball mendonasikan 2,5% royalti dari penjualan CD/kaset,ring back tones dan 15% dari hasil penjualan merchandise untuk kepentingan pendidikan anak-anak di Indonesia. (seperti kita tahu, bahwa masih banyak anak-anak di Indonesia yang tidak bisa melanjutkan sekolah/tidak memiliki fasilitas yang memadai). Selain itu, Nineball membuat event-event tahunan (Nineball Anniversary) dengan tema yang bersifat sosial, seperti : Stay Together, Care Each Other, mari kita bersama untuk saling peduli dalam kebersamaan (ONE LOVE in EQUALITY) yang memiliki makna, meski berbeda ras, agama, bangsa, bahkan genre dalam musik, kita selalu SATU CINTA didalam KEBERSAMAAN.
Last but not least, semoga karya-karya Nineball dapat bermanfaat, memberikan warna baru dan kepuasan bagi para pencinta musik Indonesia diseluruh tanah air dan merambah ke negara-negara tetangga bahkan go international.HINGGA AKHIR WAKTU. Amien.

ABOUT NINEBALL….
IN EVERYONE’S LIFE, AT SOME TIME, OUR INNER FIRE GOES OUT. IT IS THEN BURST INTO FLAME BY AN ENCOUNTER WITH ANOTHER HUMAN BEING.WE NEVER KNOW WHAT TO WRITE. WE USUALLY PREFER TO HAVE PEOPLE LISTEN TO OUR MUSIC AND THEN MAKE THEIR OWN DECISION AS TO WHAT WE SOUND LIKE. WE HAVE BEEN CALLED A POP BAND, A ROCK BAND, AN ALTERNATIVE,NU METAL BAND …WE THINK YOU GET THE PICTURE. IT’S ALL ROCK-N-ROLL TO US. WE HAVE ECLECTIC TASTES. OUR NEW RECORD IS A GREAT EXAMPLE OF THAT. WE DRAW FROM BANDS LIKE MUSE, JOE JACKSON,DASHBOARD CONFENSIONAL,INCUBUS,COLDPLAY,BLUE TONE,DISWALA,LIFEHOUSE,GOO GOO DOLLS,PERFECT CIRLE.NINEBALL IS BASED IN BANDUNG, WEST JAVA,INDONESIA .BUT THIS BAND IS NOT THE TYPICAL EXPORT. YOU WON’T HEAR CHEESY SUPERFICIAL MUSIC AT AN NINEBALL SHOW. INSTEAD, YOU WILL EXPERIENCE AN ENERGETIC AND ECLECTIC BLEND OF POP, ALTERNATIVE ROCK, AND EXPERIMENTAL VIBES AND JAMS, ALL PACKAGED IN A RADIO-FRIENDLY FORMAT, BUT IT’S NOT BUBBLE GUM BY ANY MEANS. WHEN YOU SEE NINEBALL LIVE, YOU’LL HEAR RAW, PASSIONATE VOCALS THAT CARRY CATCHY MELODIES AND INTRICATE HARMONIES THROUGH THE VARYING SONG STYLES. WHILE ONE OF THE GUITARS LAYS DOWN CHORD PROGRESSIONS AND RHYTHMS, THE OTHER GUITAR ADDS LAYERS OF COLOR AND SOUND EFFECTS THAT COMPLIMENT THE MELODIES AND CREATE THE ATMOSPHERE AND MOOD OF EACH SONG. DRUMS AND BASS FORM A POWERFUL RHYTHMN SECTION THAT IS NOT AFRAID TO PUSH THE ENVELOPE. THEY DRIVE THE ENERGY OF THE MUSIC BY EXPLORING INTRICATE GROOVES AND TIME SIGNATURES WITHOUT SACRIFICING DYNAMICS AND FEEL. THE BAND COVERS THE SPECTRUM OF ROCK, SO DON’T BE TOO QUICK TO CATEGORIZE THEM. LYRICALLY, NINEBALL IS INTROSPECTIVE, ANALYTICAL, AND TRANSPARENT. OUR SONGS ADDRESS PERSONAL STRUGGLES AND HUMAN BEHAVIORS AS WELL AS THE CELEBRATION OF LIFE AND LOVE…THAT IS WHAT WE HOPE TO DO. WE WILL WRITE MORE ON THIS THING LATER…GREETS (NINEBALL)

Jamaica cafe profile

Posted: May 2, 2011 in Artist

Grup yang beraliran a cappella ini dibentuk pada tahun 1991 di Jakarta. Berawal dari pertemuan beberapa anggota yang pada saat itu kebetulan teman satu sekolah di Gonzaga, lalu membentuk grup vokal yang berjumlah 15-20 orang. Dari konsep yang sering gonta ganti personil tersebut, sampai pada akhirnya pada tahun 1996 hingga sekarang, Jamaica Cafe bertahan dengan jumlah 6 personil.

Jamaica Café memulai kiprahnya di dunia panggung dengan membawakan berbagai jenis musik, seperti reggae, rock, disko, etnik dan bahkan dangdut, dengan melakukan eksplorasi suara atau bunyi-bunyian dalam berbagai jenis musik, dan semuanya itu dibawakan secara a cappella. Sejak 1996, Jamaica Café sudah melakukan penampilan rutin di beberapa kafe, stasiun tv dan acara-acara khusus di berbagai kota di Indonesia. Sedangkan untuk pengalaman internasional, debut Jamaica Cafe dilakukan pada acara konsernya di Esplanade Concert Hall Singapore pada bulan Februari dan Desember 2005. Disusul Juli 2007 mereka kembali show di singapura acara Acappella Festival dan melakukan tehnik klinik a capella di beberapa sekolah di singapura.

Jamaica Café juga telah melakukan kolaborasi dengan beberapa musisi Indonesia dan mancanegara seperti Glenn Fredly, Andre Hehanussa, Erwin Gutawa, Adi MS, Neri Per Caso (Italia), INSPI (Jepang), Nash (Malaysia), Hee Ahh Lee (Korea) dan lain-lain.

Setelah lebih dari 10 tahun melakukan penampilan di dunia panggung, pada tahun 2004, Jamaica Café memproduksi sendiri album perdananya yang bertitel “Musik Mulut”. Album ini merupakan sebuah karya baru di blantika musik Indonesia yang diproduksi tanpa menggunakan alat musik sama sekali, selain hanya mengandalkan suara-suara dari mulut. Dan ini dibuktikan dengan diperolehnya penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI), dengan kategori “Pemrakarsa Album Rekaman Tanpa Alat Musik (Musik Mulut) Pertama Di Indonesia”

Adapun personil Jamaica Café berjumlah 6 orang, yaitu Prihartono “Anton” Mirzaputra (Bariton 1, Falsetto, Perkusi), Michael “Biyik” da Lopez (Bariton 2), Hekko Wicaksono (Tenor 1, Beat Box, Trumpet, Perkusi), Enriko “Iko” Simangunsong (Tenor 2), Pambudi “Bayu” Bayuseno (Bass) dan “Bronx” Ayal (Bariton 3, Falsetto, Trumpet). Dan tiga nama pertama diatas merupakan pendiri dari Jamaica Café.

Sebagai catatan, Jamaica Café dengan ciri khas “musik ramah lingkungan” nya ,ditunjuk oleh World Wildlife Fund (WWF) Indonesia sebagai Supporter Kehormatan untuk mendukung program – program kampanye mereka.

Profile

Nama Grup                   : Jamaica Café

Berdiri sejak                 : 1991

Jenis musik                   : A cappella

Album Rekaman          :

“Salute to Koes Plus Erwin Gutawa” – 2003

“Musik Mulut” – 2004

                “Kionelle” (Soundtrack Novel) – 2006

Penghargaan                 :

MURI, kategori: “Pemrakarsa Album Rekaman Tanpa Alat Musik (Musik Mulut) Pertama Di Indonesia”

Supporter Kehormatan World Wildlife Fund (WWF) Indonesia

Anggota              :

1. Prihartono “Anton” Mirzaputra (Baritone 1, Falsetto)

2. Michael “Biyik” Carlos Da Lopez (Baritone2)

3. Hekko Wicaksono (Drum, Percussion, Trumpet, Tenor)

4. Pambudi Bayuseno (Bass, Percussion)

5. Enrico Simangunsong (Tenor 2)

6. Jimmy “Bronx” Ayal (Baritone 3, Falsetto, Drum)

Cokelat band profile

Posted: May 2, 2011 in Artist


Cokelat

“semua orang suka COKELAT…” – Roberto Pieter – ex. Gitaris Cokelat

Kata-kata tersebut terucap tanggal 25 Juni 1996, tujuh tahun yang lalu, di sebuah studio latihan di kota kembang – Bandung, ketika pada waktu itu Kikan, Ronny, Robert, Bernard juga Deden bingung mencari nama yang pas untuk mereka, oleh karena mereka nggak lama lagi bakal manggung di sebuah acara di kampus STISI.

Kata c-o-k-e-l-a-t memang terucap dari sebuah spontanitas, namun tanpa menghilangkan maknanya, yaitu sebuah makanan gula-gula yang rasanya manis agak pahit atau sebaliknya dan disuka oleh banyak orang. “Ya emang, kita kan mau dikenal dan disukai sama banyak orang, jadi nama Cokelat itu pas banget deh kayaknya!” ujar Kikan tujuh tahun yang lalu.

Sebagaimana representasi dari kehidupan, makanan Cokelat membawa setiap orang merasakan pahit dan manisnya hidup, dimana ada pengalaman manis, ada pengalaman pahit, ada kenangan manis, ada kenangan pahit, atau sebenarnya inisiatif nama Cokelat lahir karena empat cowok pahit dan satu cewek manis? Sepertinya itu semua tidak begitu penting, karena selama tujuh tahun ini Cokelat telah mencapai impiannya untuk terus berkarya dan eksis di kancah musik Indonesia.

Mungkin tujuh tahun bersama-sama, berkarya, bekerja keras dan menjalani proses mencapai impian bukanlah jalan yang mudah. Hingga hari ini, Cokelat telah mengalami beberapa kali perubahan personil. Semula ada Kikan, Ronny, Robert, Bernard, dan Deden, kemudian sewaktu rekaman album kompilasi “Indie Ten” (1998) Ervin masuk menggantikan Deden, kemudian pada saat album “Untuk Bintang” (2000) Edwin masuk menggantikan Bernard dan keluarnya Robert menjelang album “Rasa Baru” (2001) dan hingga saat ini Cokelat menemukan formasi terbarunya.

Pada hari jadinya yang ke-7 ini, Cokelat memperkenalkan format barunya yang akan muncul sebagai formasi di album ketiganya. Setelah berjalan beberapa waktu, akhirnya Cokelat memutuskan untuk menetapkan Ernest menempati posisi Robert sebagai gitaris Cokelat. Ernest yang selama ini berstatus additional player telah resmi menjadi personil Cokelat tertanggal 31 Mei 2003. Ernest sendiri adalah adik dari Edwin, selama ini ernest telah menjalani hari-hari bersama Cokelat dimulai semenjak ia menjadi crew Cokelat, hingga menggantikan posisi gitar kedua bertandem bersama sang abang diatas panggung.

Kota satu ke kota yang lain, perjalanan satu ke perjalanan yang lain, panggung satu ke panggung yang lain, kenangan satu ke kenangan yang lain. Hari jadi kali ini menjadi sangat istimewa, kalau tahun-tahun lalu lebih banyak diperingati di Bandung, sempat pada tahun lalu, Cokelat memperingati hari jadinya yang ke enam di Aceh, penuh ketegangan, penuh kenangan dan kali ini kami memperingatinya di Jakarta.

Vokalis Baru Cokelat

Sarah Idol yang bernama lengkap Sarah Hadju akhirnya tampil perdana on air sebagai vokalis baru Cokelat di WTC Mangga Dua dalam acara DAHSYAT pada Minggu (25/7). Mantan Finalis INDONESIAN IDOL tahun di 2007 ini rupanya telah mendapat tempat di hati para penggemar Cokelat yang sudah lama terlena dengan suara merdu mantan vokalis Cokelat terdahulu Kikan.

Sarah Idol pun mengakui samapi sejauh ini menjadi sebagai vokalis band yang sudah berdiri 14 tahun, tidak ada niatnya untuk mencoba menggantikan sosok Kikan yang bisa dibilang legendaris bagi fans Cokelat. “Ini kan band, waktu IDOL juga sempat membawakan lagu Cokelat, semangat, nggak mencoba menggantikan Kikan, tapi ingin mencoba sesuatu yang beda. Kalau kikuk saat audisi karena nggak yakin. Pastinya punya tanggung jawab yang lebih besar, tapi ini tantangan yang lebih besar,” ungkap Sarah.

Tampil bersama tiga artis personil original yang tersisa yakni Ronny, Erwin, dan Ernest – Sarah banyak mendapat pujian. “Keunggulan Sarah, dia semangat. Kita sudah ngobrol, yang kemarin kita juga punya masalah semangat dan sekarang Sarah Idol buat semangat baru. Sarah ini orangnya positive thinking. Kita tidak membahas perbandingan yang lama. Kita ingin menjadi band yang lebih baik dan besar,” ujar Ronny.

“Audisi dua bulan, berapa kali nyobain. Kita memang sudah melihat Sarah menyanyi sampai akhirnya hasilnya maksimal. Saya berharap Sarah menjadi lebih semangat karena jadwal kita sudah banyak,” kata Erwin. “Dengan keluarnya vokalis yang lama bukannya kita jadi sepi job atau jatuh, kita punya tantangan baru, semangat baru, mainan baru. Kitanya harus lebih sukses. Ya, dari kita bertiga memang perang ide, tapi nggak perlu berantem,” ungkap Ernest.

Sarah Idol sendiri mengatakan, beberapa hari ini Sarah Idol merasa jauh lebih senang karena banyaknya dukungan terhadapnya. Menurutnya, Cokelat bukan hanya bertumpu pada vokal saja tapi lebih kepada musik dan aransement sendiri. Kesenangan pun terus berlanjut, meskipun ada sedikit komplain dari penggemar mereka. Beberapa hari ini di jejaring sosial banyak yang komplain mengenai vokalis Cokelat yang baru. Tapi setelah melihat penampilan kita, akhirnya mengerti dan mereka memberikan support setelah melihat dan mendengarkan lagu kita, ungkap Ernest.

BEAN Band profile

Posted: May 2, 2011 in Artist

BEAN are :

KIKI – piano, synthesizer,guitar, backing vocal
NANDO – lead vocal
BAIM – drum
ASWIN – bass, backing vocal

Setelah sukses meluncurkan 1 full album dan 2 album kompilasi dari artis-artisnya, Keci Music kembali menghadirkan sebuah album dari salah satu bandnya, yaitu BEAN. Group band ini sendiri, sudah sempat hadir mengisi album kompilasi Keci Catchy Stars (compilation) & Senandung Ramadhan (compilation) di pertengahan 2010 kemarin. Kedua album kompilasi ini dengan sukses sudah terjual total lebih dari 500 ribu copy.

BEAN adalah salah satu band kebanggaan terbaru dari Keci Music, yang diawaki oleh Kiki (piano/keyboard, synthesizers, backing vocals), Aswin (bass, backing vocals), Baim (drums, percussions, backing vocals), Nando (vocals). Ada yang terlihat aneh dari komposisi squad BEAN ini? Ya, band ini memang tidak mempunyai gitaris, dan nyaris memang tidak pernah menggunakan gitar sebagai salah satu instrument di band ini. Untuk urusan melodi, rhythm yang biasanya bersumber dari gitar, semua bisa ditangani dengan baik oleh Kiki lewat piano/keyboard & synthesizersnya.

Band ini berdiri sejak 01 Januari 2009, dan semua personilnya berdomisili di Jakarta/Bogor. Walau masih terlihat muda umur bandnya, tapi sebenarnya para personil Bean sudah punya pengalaman panjang dalam hal soal band. Pada awalnya, Aswin & Kiki berada di band yang sama yang bernama PIKNIK. Baim dan Nando sendiri ada di dalam sebuah band bernama NOBEE. Kedua band ini memang sering berada dalam satu komunitas dan serung juga berada di event2 underground yang sama di seputaran Jakarta. Dari sini lah cikal bakal terbentuknya BEAN. Sampai pada suatu saat, PIKNIK & NOBEE menjadi vakum, dan atas inisiatif bersama antara Aswin, Kiki, Nando, Baim, mereka beberapa kali melakukan latihan bersama di studio, sampai akhirnya menemukan kecocokan, lalu dimulailah proses membuat lagu sendiri. Setelah mendapatkan hasil lagu-lagu yang asik & seru, mulailah mereka mencari nama band untuk mereka, dan akhirnya menemukan BRILLIANT ENERGY ACOUSTIC OF NEBULA dan kemudian disingkat BEAN.

Sejak awal musik BEAN memang sangat terpengaruh oleh musik dari band-band Inggris, dari mulai The Smith, New Order, Lightning Seeds, Pulp, Blur, Embrace, Travis, Coldplay, dan KEANE. Ya, secara formasi personil, BEAN memang sangat terinspirasi KEANE. Secara sederhana musik ala BEAN bisa dijelaskan sebagai musik pop/rock yang berkiblat ke Inggris atau boleh lah disebut BritPop. Dengan instrument piano/keyboard yang dominan, lagu-lagu BEAN juga bisa dipandang sebagai band dengan musik Piano Rock.

Di sekitar pertengahan  tahun 2010 kemarin, Keci Music sempat melempar single Dariku Untukmu ke radio-radio di seluruh Indonesia, sebagai single pertama album kompilasi Keci Catchy Stars. Sambutan yang bagus dari para pendengar musik Indonesia terlihat dari pencapaian single tersebut yang hampir merata masuk ke tangga lagu sebagian besar radio anak muda. Dengan heavy rotation single, BEAN juga berhasil bisa tampil di acara-acara musik di berbagai stasiun TV (Dahsyat, Inbox, Hip Hip Hura, dll) sepanjang 2010 kemarin.

Sebagai label yang tetap konsisten menawarkan konsep sales & marketing yang non konvensional untuk setiap produk-produknya, kali ini Keci Music sudah menyiapkan konsep sales & marketing yang akan bekerjasama secara exclusive dengan restoran fast food terkenal yaitu Texas Chicken.

Keci Music dan Texas Chicken melakukan kolaborasi strategis untuk mempromosikan dan memasarkan album perdana untuk BEAN yang berjudul INILAH WAKTUNYA ini, juga sudah menyiapkan hadiah bagi pembeli cd originalnya dengan total ratusan juta rupiah.

Sebagai single pertama, Keci Music telah memilih lagu RUMAH CINTA sebagai lagu yang akan memperkenalkan album ini.

Secara musik dan karakter, lagu Rumah Cinta ini sangat mewakili isi secara keseluruhan album INILAH WAKTUNYA ini. Musik fresh, tidak membosankan, menghadirkan keseruan, tapi dengan lirik dan isi lagu yang tetap mudah dicerna oleh penikmat musik awam.

Album INILAH WAKTUNYA ini diproduseri oleh Bimo Sulaksono (A&R Keci Music, ex Netral & Romeo) untuk semua lagu, kecuali untuk lagu Dariku Untukmu & Bertemu Dengannya, di mana Bebi Romeo turut serta membantu proses produksinya.